Wayang Golek Hibur Anak-anak Korban Tanah Bergerak Desa Dermasuci Kabupaten Tegal
- Kamis, 24 Juni 2021
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Administrator
- 0 komentar
PEKALOGNAN, suaramerdeka-pantura.com - Pemandangan berbeda terlihat di tenda pengungsian warga Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah,Kabupaten Tegal, Jumat (25/2/2022).
Puluhan anak-anak yang sebagian bersekolah di SD Dermasuci 01 pagi itu terlihat suka cita bernyayi dan berhitung bersama para guru dari SMP 1 Lebaksiu yang pagi itu datang memberikan bantuan dan menghibur anak-anak di tempat pengungsian.
Mereka juga menikmati pertunjukan wayang goleh climen atau pakeliran padat yang dimainkan oleh Ki Anom Kudho Winahto, yang juga guru karawitan SMP 1 Lebaksiu
Melalui kegiatan itu, anak-anak diajak untuk tetap semangat belajar meskipun saat ini sedang mengalami musibah hingga terpaksa belajar diluar kelas.
Dalam kegiatan penyembuhan dari trauma bencana (trauma healing) tersebut, anak-anak juga mendapat bingkisan snack. Mereka juga bisa berfoto bersama wayang golek yang dimainkan Ki Anom Kudho Winahto.
Salah seorang guru SMP 1 Lebaksiu Anisatul Hikmah menyampaikan, kegiatan yang dilakukan pagi itu merupakan wujud kepeduliaan keluarga besar SMP 1 Lebaksiu kepada warga Desa Dermasuci yang mengalami bencana tanah bergerak.
Selain memberikan bantuan berupa bahan pokok makanan, sayur-sayuran, lauk pauk, mereka juga memberikan bantuan berupa alat tulis dan alat untuk menjaga kesehatan seperti hand sanitizer dan masker .
Anisatul menyebutkan, pada kesempatan itu juga diberikan santunan kepada lima siswa SMP 1 Lebaksiu yang terdampak tanah bergerak di Desa Dermasuci.
“Kami melihat anak-anak disini butuh motivasi, walaupun dalam keadaan yang menyedihkan. Dalam kegiatan trauma healing, kami mengajarkan lagu-lagu, mata pelajaran matematika dan mengenalkan kebudayaan wayang golek yang dimainkan Ki Anom,”terang Anisatul didampingi pembina kesiswaan Si Tutiyati.
Tak hanya anak-anak yang mendapat trauma healing, para ibu yang sedang mengungsi pun mendapat trauma healing dari Komunitas Rumah Sambung (Sampah Gawe Bungah). Lima pegiat rumah sambung pagi itu mengajar mengolah limbah plastik kopi dan daun jagung.
“Kegiatan ini untuk trauma healing, membantu mereka agar tidak sedih , daripada disini bengong dengan mengikuti kegiatan ini mereka mendapat referensi ternyata limbah yang tadinya tidak berguna menjadi berguna,”sebut Ketua Rumah Sambung Trias Setiaji.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi bencana, di halaman SD Dermasuci 01 berdiri tiga tenda besar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Palang Merah Indonesia Kabupaten Tegal yang digunakan untuk tempat berteduh pengungsi dan satu tenda untuk tempat belajar.
Abdi Fria Sandi mengatakan, mendekati ujian sekolah, sejumlah relawan PMI Kabupaten Tegal yang berlatar belakang tenaga pendidik mengadakan kegiatan belajar bersama. Pelajaran yang diajarkan diantaranya matematika dan Bahasa Inggris.
Bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci mengakibatkan 264 rumah penduduk mengalami kerusakan, dengan tingkat kerusakan ringan, sedang dan berat.